Kasih putih ucap tak pasti
Telah tergores dengan nyata
Kini prahara bersemayam di dada
Sebab cintalah yang membuat merana.
Mengapa dia muncul semula
Di saat mulai lupa
Apakah aku begitu lemah
Hingga tak berdaya menolaknya.
Kucoba untuk melupakannya
Semakin kuat hati mengingatnya
Mengapa tega melukai hati ini
Atau itukah cara penyelesaiannya.
Dua hari berjumpa
Tersimpan dalam jiwa
Kok bisa perasaan berubah
Dengan perjumpaan saja.
Takdir mempertemukan kita
Suratan pula yang akan memisahkanya
Tetap jaga hati dengan pendirian
Kemungkinan masih ada harapan.
Kesetiaan adalah satu kejujuran
Terus terang adalah keterbukaan
Kasih sayang tentu rela berkorban
Demi orang yang di sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar